Finally, tanggal 30 Agustus kemarin aku berumur 22 tahun. Mungkin bagi sebagian orang berpendapat umur 22 adalah umur saat remaja beranjak dewasa dan mulai memilih jalan hidupnya. Thats right, bagi aku 22 adalah angka kembar yang seharusnya sudah bisa menghasilkan minimal pengharapan dari doa ditahun seelumnya. Keromantisan angka 22 seharusnya dapat diilhami oleh semua orang karena jika kalian menyadari bahwa kebanyakan wanita dewasa menentukan jalan hidupnya diumur ini.
Thats why, ditahun ini aku sangat bersyukur atas segala yang aku dapat dan pencapaian di umur sebelumnya. Memasuki umur 22 aku udah bisa mendapatkan pekerjaan yg cukup menantang dengan paket komplit teman-teman yang hebat dan sangat baik. Bagaimana tidak aku berterima kasih, yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang tetapi sekarang aku bisa mengandalkan pekerjaan itu.
Ternyata emang bener kenyamanan tempat kerja itu adalah salah satu faktor terpenting. Awalnya aku sangat kurang enjoy bekerja ditempat ini, mayoritas karyawan laki-laki dan aku dituntut untuk selalu up to date karena posisi sebagai Public Relation. Beberapa teman kantor yang tidak bisa membedakan profesionalitas kerja sangatlah mengganggu dan kerap bikin risih, sangat risih malahan. Apalagi mereka tahu pada waktu awal bekerja aku berstatus LDR dengan someone yang harus bekerja diluar kota.
My partner always be there
Ucha ucha ucha, he is good partner till now. Dia bisa menempatkan posisi sebagai teman, sahabat, dan partner kerja. Dia yang terus memberikan support agar aku tetap bertahan bekerja dan melawan monster marmut. Monster marmut itu salah satu supervisor yang mukanya bisa dibilang imut, he is so damn shit cute! Awesome. Kelakuannya melebihi batas wajar karyawan yang lainnya. Sifatnya bikin muntaber tujuh hari tujuh malam. Belum lagi gayanya yang labil dan sangat kekinian di usianya kepala 3. Pernah suatu metika dengan konsep rocker ombrengan dia kekantor memakai sepatu boots yang teramat sangat nggak matching. SKIP! Ucha dengan sifat kepriaannya tetap berusaha semaksimal mungkin menjadinpartner kerja. Walaupun kalau lagi badmood seharian bekerja mukanya bisa dilipet mirip mas-mas botak yang kerja di oish* bento. Di bulan ketiga bekerja membuat semakin betah dan semakin dekat dengan temen-temen yang lain. Finally sampe detik ini udah masuk bulan ke 6 di Emax dan udah cukup baik untuk mendskripsikan partner in work...
Emak : jangan harap bisa deket2 sama dia kalo lagi bete, bisa dimakan hidup-hidup. Tapi dibalik semua sifat kepriannya dia sqngat loveable , mampu memposisikan sebagai atasan dan teman.
Mbak ria : salah satu orang yang paling aku takuti saat pertama kali masuk. Kukira dia pendiem ternyata GILA!
Mbak fitri : jangan dikira pernah mengira dia cina, karena itu bohong belaka. Umurnya emang udah ngga muda tapiiiii anak2 suka jadiin mbak fitri buat embat2an.
Inung : ini lagi nih, dulu awal bekerja badanya masih enak dilihat tapi makin kesini lebih mirip peranakan gorila dan brotosaurus. Aku harus mengeluarkan rayuan maut untuk minta bantuan yang berbau design.
Qiqi : pendatang baru yang kelakuanya melebihi batas wajar wanita normal. Entah kenapa selalu aja ada celotehan dari mulut super duper manisnya itu#hueeeeek
Sigit : kyaaaaaaa! He is awesome. Salah satu sahabat terbaik kuliah yang akhirnya masuk juga di kantor ini. Jangan ditanya lagi bagaimana kelakuannya perpaduan nazarudin dan melinda dee.
Yoga: satu kata KEPO! Hahaa. Tingkahnya yg bloon dan sedikit lugu abstrak melankolis bikin suasana tambah ancur.
Hayckal : guess! Who is he? Dia sepupu terbaik udah mirip pacar dan bisa dibilang soulmate dari kecil yang akhirnya terjun juga di kantor ini, semoga dia nggak berubah brutal.hahaha
Scoth : gede tinggi item baik ngga sombong. Dia ternyata punya aliran drama melankolis dalam kisah cintanya.
Isnan : adem ayem kebapakan :)
Gendong : bapak satu anak satu istri yang berjiwa muda malah terlalu muda sering lupa usia kalau ada kimcil2.
Bayu : satu kata kakinya bauuuuu jempol! Superduperlucuuuuuuu.
Andi : partner emak. Kayanya emak itu sering marah sama andi tapi ga bisa bertahan lama.mihihihi
Dan teman2 yang lainn yg ga bisa disebutkan.
Cerita kopi manis
Hubungan dengan BA ngga semulus yang dibayangkan. Banyak yang ngga bisa aku toleransi dan aku terima walaupun aku sangat tahu dia penyayang dan sangat perhatian sama aku. Percaya ngga percaya dia salah satu pria terhebat yang pernah ada, yang selalu berusaha selalu ada disaat suka dan duka. Dia mampu menerima aku apa adanya tanpa syarat apapun. Tapi entah kenapa ada beberapa hal yang engga pernah bisa aku tolerir. Walaupun hampir semua yang aku pengen pasti dy turuti, bahkan aku jarang meminta sangat jarang. Terakhir hadiah jam tangan DKNY warna putih yang dugaan kuat adalah pemberian dari dia dihari ulangtahunku. Aku selalu berusaha membatasi intensitas komunikasi dengan dia karena takut mengalami hal yang sama lebih dari 3 kali.
Sejak itu hidupku berasa ngga ada apa-apanya walaupun tiap hari terbiasa sendiri. Tapi sesuatu tempat kosong yang ngga bisa dijelaskan dengan kata-kata selalu melekat. Hal itu sedikit berubah sejak hadirnya seorang teman. Dia ngga pernah berusaha memberikan solusi atau menasihati aku. Pernah waktu aku nangis dia bukanya kasih masukan atau berusaha nenangin like the other guy. Mobilnya berhenti di indomaret tiba-tiba dia keluar tanpa pamit dan udah balik bawa sekotak tisue sambil bilang "nangis aja sampe puas habis itu dilap ya ndut". Sweet! Mobil kita melaju sampe solo dan cuma mampir beli bensin disana trus balik lagi ke Yogya. Mulai detik itu dia sering anter jemput kekantor. Menjadi teman terbaik pada saat itu, sifatnya yang galak nggak bisa manis sedikit cuek hinggap beberapa bulan. kita sering beranterm gara-gara hobi minum kopiku yang nggak ilang2. Sampe suatu ketika he said something from his deepest heart yang bikin meleleh dan percaya bahwa masih ada pria baik yang peduli sama aku. Tapi Mungkin karena kesibukanya yang masih kuliah membuat everythngs was change. Aku kembali berpendapat kalau semua itu sama aja. Galau penasaran. Hahahaa. Tapi alhamdulillah yah, sekarang aku bisa biasa karena terbiasa.
22 menjadi lebih dewasa
Ulang tahun ke 22 yang biasa aja, no more surprise from special person. Ucha sempet dateng bawa tart dan hadiah dari mystery guy. Hahahaha
Malam itu kita karaokean (aku,mbak ela, mas galih) trus dilanjut nyusulin bapak ibu yang lagi nongkrong di salah satu tempat ngopi. Aku berusaha mensugesti diriku sendiri bahwa ini adalah hari spesial buatku tanpa embel-embel apapun. Bbm dan sms mulai berdatangan balesin ucapan twitter dan bbm termasuk dari kamu yang panjang lebar bikin deg-degan temporary. Halo apakabar facebook yang sampe sekarang belum kujamah.
22 menjadikan aku untuk berubah menjadi lebih dewasa dan bersyukur atas apapun yang aku dapet selama ini teman yang baik, mantan yang superduper sayang, keluarga yang hangat, rejeki yang cukup, kesehatan yang berlimpah, kelancaran sekolah,
kehadiran "kamu" walaupun cuma beberapa bulan terakhir lalu hilang tanpa kabar, dan semua hal yang ada dihidupku tanpa aku harus susah payah meminta pada Tuhan. Thanks for every single part in my life :)
cheers!
"kamu" siapa hayo? sebutin donk zik
BalasHapus